PALU

PropinsiKotaKecamatanKelurahanPostcode
SULAWESI TENGAHPALUTAWAELIBAIYA94142
SULAWESI TENGAHPALUPALU BARATBALAROA94226
SULAWESI TENGAHPALUPALU BARATBARU94221
SULAWESI TENGAHPALUPALU TIMURBESUSU BARAT94111
SULAWESI TENGAHPALUPALU TIMURBESUSU TENGAH94111
SULAWESI TENGAHPALUPALU TIMURBESUSU TIMUR94111
SULAWESI TENGAHPALUPALU SELATANBIROBULI SELATAN94231
SULAWESI TENGAHPALUPALU SELATANBIROBULI UTARA94231
SULAWESI TENGAHPALUTATANGABOYAOGE94221
SULAWESI TENGAHPALUULUJADIBULURI94228
SULAWESI TENGAHPALUULUJADIDONGGALA KODI94226
SULAWESI TENGAHPALUTATANGADUYU94225
SULAWESI TENGAHPALUULUJADIKABONENA94227
SULAWESI TENGAHPALUPALU BARATKAMONJI94223
SULAWESI TENGAHPALUMANTIKULOREKAWATUNA94233
SULAWESI TENGAHPALUPALU UTARAKAYUMALUE NGAPA94146
SULAWESI TENGAHPALUPALU UTARAKAYUMALUE PAJEKO94145
SULAWESI TENGAHPALUTAWAELILAMBARA94141
SULAWESI TENGAHPALUMANTIKULORELASOANI94116
SULAWESI TENGAHPALUMANTIKULORELAYANA INDAH94111
SULAWESI TENGAHPALUPALU BARATLERE94221
SULAWESI TENGAHPALUPALU TIMURLOLU SELATAN94235
SULAWESI TENGAHPALUPALU TIMURLOLU UTARA94235
SULAWESI TENGAHPALUPALU UTARAMAMBORO BARAT94148
SULAWESI TENGAHPALUPALU UTARAMAMBORO94148
SULAWESI TENGAHPALUTATANGANUNU94222
SULAWESI TENGAHPALUTATANGAPALUPI94238
SULAWESI TENGAHPALUTAWAELIPANAWU (PANAU)94141
SULAWESI TENGAHPALUTAWAELIPANTOLOAN BOYA94143
SULAWESI TENGAHPALUTAWAELIPANTOLOAN94143
SULAWESI TENGAHPALUTATANGAPENGAWU94239
SULAWESI TENGAHPALUPALU SELATANPETOBO94232
SULAWESI TENGAHPALUMANTIKULOREPOBOYA94115
SULAWESI TENGAHPALUULUJADISILAE94227
SULAWESI TENGAHPALUPALU BARATSIRANINDI94221
SULAWESI TENGAHPALUPALU UTARATAIPA94147
SULAWESI TENGAHPALUMANTIKULORETALISE94118
SULAWESI TENGAHPALUMANTIKULORETANAMODINDI94234
SULAWESI TENGAHPALUPALU SELATANTATURA SELATAN94236
SULAWESI TENGAHPALUPALU SELATANTATURA UTARA94236
SULAWESI TENGAHPALUTATANGATAWANJUKA94237
SULAWESI TENGAHPALUULUJADITIPO94228
SULAWESI TENGAHPALUMANTIKULORETONDO94119
SULAWESI TENGAHPALUPALU BARATUJUNA94222
SULAWESI TENGAHPALUULUJADIWATUSAMPU94229

Kode Pos Kota Palu – Palu adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Palu merupakan kota yang terletak di Sulawesi Tengah, berbatasan dengan Kabupaten Donggala di sebelah barat dan Utara, Kabupaten Sigi di sebelah selatan, dan Kabupaten Parigi Moutong di sebelah timur.

Kota Palu merupakan kota lima dimensi yang terdiri atas lembah, lautan, sungai, pegunungan, dan teluk. Koordinatnya adalah 0,35 – 1,20 LU dan 120 – 122,90 BT. Kota Palu dilewati oleh garis Khatulistiwa. Penduduk Kota Palu berjumlah 342.754 jiwa (2012).

Asal usul nama kota Palu

Asal usul nama kota Palu adalah kata Topalu’e yang artinya Tanah yang terangkat karena daerah ini awalnya lautan. Pernah terjadi gempa dan pergeseran lempeng (palu koro) sehingga daerah yang tadinya lautan tersebut terangkat dan membentuk daratan lembah yang sekarang menjadi Kota Palu.

Istilah lain juga menyebutkan bahwa kata asal usul nama Kota Palu berasal dari bahasa Kaili VOLO yang berarti bambu yang tumbuh dari daerah Tawaeli sampai di daerah sigi. Bambu sangat erat kaitannya dengan masyarakat suku Kaili, ini dikarenakan ketergantungan masyarakat Kaili dalam penggunaan bambu sebagai kebutuhan sehari-hari mereka, baik itu dijadikan Bahan makanan (Rebung), Bahan bangunan (Dinding, tikar, dll), Perlengkapan sehari hari, permainan (Tilako), serta alat musik (Lalove)

Pembentukan kota

Kota Palu sekarang ini adalah bermula dari kerajaan yang terdiri dari kesatuan empat kampung, yaitu: Besusu, Tanggabanggo yang sekarang bernama Kelurahan Kamonji, Panggovia yang sekarang bernama Kelurahan Lere, dan Boyantongo yang sekarang bernama Kelurahan Baru. Mereka membentuk satu Dewan Adat disebut Patanggota. Salah satu tugasnya adalah memilih raja dan para pembantunya yang erat hubungannya dengan kegiatan kerajaan.

Kerajaan Palu lama-kelamaan menjadi salah satu kerajaan yang dikenal dan sangat berpengaruh. Itulah sebabnya Belanda mengadakan pendekatan terhadap Kerajaan Palu. Belanda pertama kali berkunjung ke Palu pada masa kepemimpinan Raja Maili (Mangge Risa) untuk mendapatkan perlindungan dari Manado pada tahun 1868.

Pada tahun 1888, Gubernur Belanda untuk Sulawesi bersama dengan bala tentara dan beberapa kapal tiba di Kerajaan Palu, mereka pun menyerang Kayumalue. Setelah peristiwa perang Kayumalue, Raja Maili terbunuh oleh pihak Belanda dan jenazahnya dibawa ke Palu. Setelah itu ia digantikan oleh Raja Jodjokodi, pada tanggal 1 Mei 1888, Raja Jodjokodi menandatangani perjanjian pendek kepada Pemerintah Hindia Belanda.

Pada awal mulanya, Kota Palu merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Palu. Pada masa penjajahan Belanda, Kerajaan Palu menjadi bagian dari wilayah kekuasaan (Onder Afdeling Palu) yang terdiri dari tiga wilayah yaitu Landschap Palu yang mencakup distrik Palu Timur, Palu Tengah, dan Palu Barat; Landschap Kulawi; dan Landschap Sigi Dolo.

Pada tahun 1942, terjadi pengambilalihan kekuasaan dari Pemerintahan Belanda kepada pihak Jepang. Pada masa Perang Dunia II ini, kota Donggala yang kala itu merupakan ibu kota Afdeling Donggala dihancurkan oleh pasukan Sekutu maupun Jepang. Hal ini mengakibatkan pusat pemerintahan dipindahkan ke kota Palu pada tahun 1950. Saat itu, kota Palu berkedudukan sebagai Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) setingkat wedana dan menjadi wilayah daerah Sulawesi Tengah yang berpusat di Kabupaten Poso sesuai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1950. Kota Palu kemudian mulai berkembang setelah dibentuknya Residen Koordinator Sulawesi Tengah Tahun 1957 yang menempatkan Kota Palu sebagai Ibu kota Keresidenan.

Terbentuknya Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964, status Kota Palu sebagai ibu kota ditingkatkan menjadi Ibu kota Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah. Kemudian pada tahun 1978, Kota Palu ditetapkan sebagai kota administratif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1978. Kini, berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1994 Kota Palu ditingkatkan statusnya menjadi Kotamadya Palu.